Pengaruh Pembayaran Non Tunai dan Tingkat Suku Bunga Kebijakan Terhadap Sistem Pembayaran di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.14414/jbb.v11i1.2591Abstract
This study aims to analyze the effect of non-cash payments and policy interest rates on the demand for money in Indonesia in the long and short term. The analysis method used is the Error Correction Model (ECM) with secondary data including electronic money, Card-Based Payment Instruments, BI-RTGS, SKNBI, policy interest rates and M2. The results showed that in the long run, electronic money and APMK had a positive and significant effect on the demand for money. SKNBI and BI-RTGS had a negative and significant effect on demand for money. “In the short term, APMK has a positive and significant effect on money demand. E-Money, SKNBI and BI-RTGS both have positive and insignificant effects on money demand. Policy interest rates have a negative and insignificant effect on money demand in the long and short term. The implication of this research is that in the future there will be more and more people transacting non-cash because it is considered safer, easier and faster. In addition, the demand for base money is reduced which in turn can affect the implementation of the central bank's duties in implementing monetary policy, especially controlling monetary amounts. The development of information technology will have implications for the reduced role of base money in payment transactions.References
Abilawa, M. S., & Siddiq, R. (2016). Determinan permintaan uang di Indonesia. Jurnal ekonomi, 6(1), 54–68.
Ajija, S. R. (2011). Cara cerdas menguasai eviews. Salemba empat.
Ambarani, L. (2015). Ekonomi moneter. In media.
Azhari, A. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan uang tunai. Jurnal ilmiah.
Bank Indonesia. (1998). Surat keputusan direksi Bank Indonesia No.31/67/KEP/DIK tertanggal 23 Juli 1998 tentang SBI.https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/137739/peraturan-bi-no-410pbi2002 diakses pada 10 November 2020.
Bank Indonesia. (2008). Surat edaran Bank Indonesia nomor 10/PBI/2008 tentang Bank Indonesia Real Time Gross Settlement.
Bank Indonesia. (2019). Surat edaran Bank Indonesia nomor 21/8/PBI/2019 tentang Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia.
Bank Indonesia. (2014). Perpu 16/8/PBI/2014 tentang electronic money.https://www.bi.go.id/elicensing/helps/PBI_181716-Emoney.pdf diakses pada 10 November 2020
Bank Indonesia. (2012). Peraturan Bank Indonesia nomor 14/012/PBI/2012 tentang penyelenggaraan alat pembayaran menggunakankartu.https://www.bi.go.id/id/archive/arsipperaturan/Pages/ketentuan%20perbankan.aspx diakses pada 10 November 2020
Bank Indonesia. (2020). Metadata perkembangan sistem pembayaran E-money dan APMK.
Dornbusch, R. (2008). Makroekonomi terjemahan oleh Roy Indra Mirazudin (M. G. Edukasi (ed.))
Fatmawati, Rasyidah, M., & Yuliana, I. (2019). Pengaruh transaksi non tunai terhadap jumlah uang beredar di Indonesia tahun 2015-2018 dengan inflasi sebagai variabel moderasi. Ekspansi: jurnal ekonomi, keuangan, perbankan dan akuntansi, 11(2), 269-283.
Gujarati, D. N., Porter, D. C., & Gunasekar, S. (2012). Basic economet-rics. Tata mcgraw-hill education
Hidayati, S., Nuryanti, I., Firmansyah, A., Fadly, A., & Darmawan, I. Y. (2006). Operasional e-money. Bank Indonesia, 1-5.
Kasmir, 2016, Analisis laporan keuangan, Jakarta: Rajawali Pers.
Latumaerissa, J.R. 2011. Bank dan lembaga keuangan lain. Jakarta:
Salemba empat
Mishkin, F. S. (2008). Ekonomi uang perbankan dan pasar keuangan edisi 5. Salemba empat.
Nopirin. (2013). Pengantar ilmu ekonomi makro mikro. BPFE Yogyakar-ta.
Nursari, A., Suparta, I. W., & Moelgini, Y. (2019). Pengaruh pem-bayaran non tunai terhadap jumlah uang yang diminta masyarakat. Jurnal ekonomi pembangunan, 8(3), 169–182.
Priscylia, D. A. (2014). Pengaruh tingkat suku bunga sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan pembayaran non tunai terhadap rermintaan uang di Indonesia. Ekonomi pembangunan, 12(2), 70–85.
Putra, H. S., & Ningsih, L. A. (2020). Transition effect of payment tool to real currency in Indonesia. 124, 230–234.
Ramadhan, M., & Solekah, N. A. (2020). Implementasi transaksi non tunai pada taman rekreasi selecta Kota Batu Jawa Timur. Ekuitas (jurnal ekonomi dan keuangan), 4(1), 67-86.
Saraswati, N., & Mukhlis, I. (2018). The influence of debit card, credit card, and e-money transactions toward currency demand in indonesia. Quantitative Economics Research, 1(2), 87-94.
Sari, D. P. (2016). Pengaruh leading indicator sistem pembayaran terhadap uang beredar (m2) di Indonesia (periode 2010:01 - 2015:08). Jurnal ilmiah.
Syarifuddin, F., Hidayat, A., & Tarsidin, T. (2019). Dampak pening-katan pembayaran non-tunai terhadap perekonomian dan im-plikasinya terhadap pengendalian moneter di Indonesia. Buletin ekonomi moneter dan perbankan, 11(4), 369-402.
Rahayu, Sri. & Nugroho, R. Y. Y. (2021). Dampak pembayaran non tunai terhadap percepatan perputaran uang di Indonesia. Jurnal bisnis dan ekonomi islam, 5(1), 26–27.
Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan r&d. Alfabeta.
Sukirno, S. (2012). Makroekonomi teori pengantar edisi ketiga cetakan 21. Jakarta: Rajagrafindo persada (Rajawali perss).
Untoro, Widodo, P., R. & Yuwana, W. (2014). Kajian penggunaan instrumen sistem pembayaran sebagai leading indicator stabilitas sistem keuangan. Jurnal Bank Indonesia.
Wasiaturrahma, W., Wahyuningtyas, Y. T., & Ajija, S. R. (2019). Non cash payment and demand for real money in Indonesia. Journal of economics, business & accountancy ventura, 22(1), 1–8.
Yodiatmaja, B. (2012). Hubungan antara bi rate dan inflasi pendeka-tan kausalitas toda – yamamot,.5(2), 127–136.
Winarno. (2015). Analisis ekonometrika dan statistik dengan eviews edisi keempat. UPP STIM YKPN.